skip to main | skip to sidebar

Pages

  • Beranda
  • Entrepreneurship
  • Rinny's Diary
  • Dunia Bayi&Anak

Resep Mama Jasmine

Berbagi Resep Masakan Keluarga

Cara Mengetahui Kesegaran Mentega atau Margarin

5:27 AM | Publish by Rinny Mirari Ermiyanti

Mentega yang telah dibuka kemasannya memiliki umur simpan sekira 3 bulan dan 5 bulan untuk mentega asin. Namun, proses penyimpanan sebelum dan setelah pembelian juga mempengaruhi kesegaran mentega.

Berikut cara untuk menguji apakah mentega yang Anda miliki masih segar:

Periksa Tanggal Kadaluwarsa Pada Kemasan
Ini merupakan indikator pertama yang harus Anda lakukan untuk mengetahui kesegaran mentega. Jika telah medekati tanggal atau lewat makan mentega cenderung kurang segar.

Periksa Bagaimana Mentega Telah Disimpan
Mentega tidak boleh terkena cahaya selama penyimpanan. Inilah mengapa harus benar cara membungkus mentega dan akan lebih baik jika dibungkus dengan menggunakan kertas aluminium. Jika sudah dibuka, mentega akan cepat buruk bahkan lebih cepat dari waktu saran penggunaan yang tertera dalam kemasan.

Potong Kecil Mentega dari Blok
Lihatlah warnanya, jika bagian dalam mentega sama dengan luar berarti masih segar. Namun, jika bagian dalam mentega terlihat lebih cerah dari luar mentega, ini berarti mentega telah teroksidasi. Dengan demikian, mentega tidak lagi segar.

Cium Mentega
Sebagian orang lebih senang menggunakan metode ini dibandingkan lainnya. Pada saat menggunakan dan mengkonsumsi banyak mentega banyak, harusnya terasa jelas bau mentega tidak segar lagi.

Merasakan sedikit mentega juga dapat memberitahu kesegaran mentega. Mentega akan terasa asam atau tidak enak jika tidak segar lagi

Labels: Tips Memasak 0 comments

Manfaat Kurma

5:26 AM | Publish by Rinny Mirari Ermiyanti

Umumnya buah Kurma mengandung zat-zat berikut Gula (campuran glukosa, sukrosa, dan fruktosa), protein, lemak, serat, vitamin A, B1, B2, B3, potasium, kalsium, besi, klorin, tembaga, magnesium, sulfur, fosfor, dan beberapa enzim.

Berikut beberapa manfaat dari buah kurma :



- Buah kurma dapat mencegah stroke.

- Buah kurma mengandung vitamin A yang baik dimana ia dapat memelihara kelembaban dan kejelian mata, menguatkan penglihatan, pertumbuhan tulang, metabolisme lemak, kekebalan terhadap infeksi, kesehatan kulit serta menenangkan sel-sel saraf.

-Buah kurma yang direbus dapat memperlancar saluran kencing.

-Buah kurma, baik kering maupun basah dapat menenangkan sel-sel saraf melalui pengaruhnya terhadap kelenjar gondok. Oleh karena itu, para dokter menganjurkan untuk memberikan beberapa buah kurma di pagi hari kepada anak-anak dan orang yang lanjut usia, agar kondisi kejiwaannya lebih baik.

- Kurma mengandung potasium yang tinggi. Potasium bermanfaat untuk mengendalikan tekanan darah, untuk terapi darah tinggi, serta membersihkan karbon dioksida dalam darah. Potasium juga bermanfaat untuk memicu kerja otot dan simpul syaraf.

-Mengkonsumsi 100 gram kurma, dapat menurunkan kadar kolesterol darah dengan menghambat penyerapan lemak atau kolesterol dalam usus besar sehingga kadar kolesterol dalam darah menurun.

- Berbagai mineral yang diperoleh dari kurma bermanfaat untuk mengoptimalkan kandungan elektrolit dalam cairan tubuh.

-Mengandung zat tannin yang tinggi yang dapat digunakan untuk anti-diare, anti-hemostatis, dan anti-hemoroid

- Obat flu, radang tenggorokan.

-Mengatasi mabuk

-Meningkatkan thrombosit pada penderita demam berdarah

Labels: Manfaat Buah 0 comments

Tips Anti Gagal Macaroon

2:10 PM | Publish by Rinny Mirari Ermiyanti

Macaroon merupakan  cookies yang memerlukan penangannya extra hati-hati,  Berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan agar Macaroon yang anda buat tidak gagal :
  1. Putih telur terlebih dahulu didiamkan minimal 1 hari, lebih bagus 2 hari pada suhu ruangan.
  2. Almond terlebih dahulu di sangrai atau dioven hingga benar benar kering.
  3. Pakailah Icing sugar jangan memakai gula halus biasa
  4. Menggunakan egg white powder lebih bagus dibandingkan cream of tar-tar.
  5. Pilih gula pasir yang butirnya halus dan putih.
  6. Pengocokan putih telur harus benar benar dihitung (menit)
  7. Panas suhu jangan melebihi dari 150 derajat.
  8. Pemanggangan sebaiknya pakai dua loyang jangan kena api langsung 
  9. Lebih bagus lagi pergunakan oven yang ada blowernya.
  10. Silpat sangat penting untuk alas macaron atau pakai kertas roti yang anti lengket.
  11. Diamkan adonan yang sudah di semprotkan keloyang hingga bener benar mengering 1 jam pada suhu ruang atau  1/2 jam dengan cara dijemur diterik matahari.( kalo disentuh seperti kukis setengah matang)
  12. Waktu Pemanggang minimal 20 menit atau sampai matang.
  13. Jika suhu oven  terlalu panas buka pintu oven sedikit lalu ganjal.
  14. Setelah matang diamkan hingga benar benar dingin baru di keluarkan /lepas dari silpat atau kertas roti.

Gambar : lettilicious

Labels: Tips Memasak 0 comments

Tips Anti Gagal Membuat Cake dan Kue

10:05 AM | Publish by Rinny Mirari Ermiyanti



Membuat Cake

1. Pastikan semua bahan dalam keadaan segar dan berada pada suhu ruang.


2. Wadah dan peralatan untuk mengocok harus bersih dan kering, bebas dari minyak dan residu lain. Sedikit saja minyak tercampur dalam telur, adonan akan sulit naik.

3. Bila disebutkan "kocok telur hingga kental/berjejak", artinya telur dikocok hingga putih dan kental, kocokan kue akan meninggalkan jejak pada adonan yang lama hilangnya. Atau jika kocokan diangkat, adonan akan jatuh membentuk pita.

4. Ayak tepung di atas adonan telur. Mencampur tepung ke dalam adonan telur harus dilakukan perlahan-lahan, untuk menghindari kue menjadi liat. Usahakan arah adukan searah, atau aduk-balik (lihat FAQ Dapur).

5. Mencairkan mentega/margarin tidak boleh sampai mendidih, karena akan menguapkan kadar air (yang membuat kue moist) dan merusak ikatan emulsinya. Mentega/margarin cukup dihangatkan asal cair saja. Matikan api sebelum mentega/margarin mencair seluruhnya. Sisa mentega/margarin akan mencair sendiri karena suhu hangat.

6. Mentega cair harus didiamkan hingga hangat sebelum dicampur ke dalam adonan telur.

7. Mencampur mentega cair harus betul-betul merata dan seksama. Mentega yang tidak tercampur akan membentuk lapisan di bawah kue yang menyebabkan kue bantet. Usahakan spatula mencapai dasar mangkuk ketika mengaduk, untuk memastikan tidak ada mentega tertinggal di dasar mangkuk.

8. Pada pembuatan butter cake, terkadang putih telur dikocok terpisah. Campur putih telur yang sudah kaku ke dalam adonan mentega, aduk balik dengan seksama. Pastikan tidak ada putih telur yang masih menggumpal, karena akan menyebabkan kue berongga besar. Jika putih telur mencair di bagian bawah, jangan ikutsertakan cairan ini, karena akan menyebabkan kue bantet. Cukup ambil busa putih telurnya saja.

9. Khusus untuk sponge cake: Udara yang berlebih dalam adonan akan menyebabkan kue mengembang berlebihan dan mengempis di luar oven. Untuk meminimalkannya, banting loyang berisi adonan sebelum masuk ke oven. Jatuhkan loyang beberapa kali ke atas meja agar udara merata. Udara berlebih akan naik dan pecah di permukaan adonan. Teknik ini khusus untuk sponge cake,JANGAN lakukan pada butter cake karena akan membuat mentega cenderung berkumpul di bawah.

9. Panaskan oven 10-15 menit sebelum adonan masuk. Oven yang dingin atau kurang panas ketika adonan masuk, akan menyebabkan kue turun lebih dahulu sebelum sempat mengembang, menyebabkan kue bantet.

10. Pastikan suhu oven pas. Karena itu kenali oven anda dengan baik, dengan cara menggunakannya sesering mungkin dan mengamati perilakunya. 

11. Jangan buka pintu oven hingga paling tidak 3/4 waktu pemanggangan.

12. Untuk memeriksa kematangan kue, lakukan tes tusuk (lihat FAQ Dapur), juga tekan sedikit permukaan kue, jika permukaan kering dan membal, kue sudah matang.

13. Diamkan kue dalam loyang di atas rak sebentar (lk 10 menit). Balik kue ke atas rak, biarkan hingga dingin. Pindahkan kue ke piring saji.



Mengocok Putih telur

1. Wadah dan peralatan untuk mengocok harus bersih dan kering, bebas dari minyak, air dan residu lain. Sedikit saja minyak tercampur dalam telur, adonan akan sulit naik.

2. Putih telur harus bersih dari kuning telur sama sekali. Setetes saja kuning telur dapat membuat putih telur sulit kaku.

3. Penambahan cream of tar-tar dapat membantu kestabilan putih telur. Bahan ini bisa dihilangkan.

4.Dalam pengocokan putih telur, ada 3 tahap yang dilalui: Berbusa, Puncak tumpul, Puncak runcing.

Tahap berbusa: telurnya berbusa dan mulai naik, adonan mulai enteng. Di tahap ini biasanya gula masuk.

Tahap Puncak tumpul: adonan relatif kaku, membentuk puncak-puncak adonan yang bentuknya membukit-bukit, alias tumpul. Warnya mengkilat (shiny), terlihat lembut seperti krim kocok. Kalo mikser dimatikan, kemudian kocokan diangkat, adonan yang menempel di kocokan akan ikut terangkat ke atas, kemudian jatuh lagi ke mangkuk.

Tahap Puncak runcing: adonan sangat kaku, membentuk puncak-puncak adonan yang bentuknya runcing-runcing. Warna tidak mengkilat lagi, adonan terlihat kaku (keras) dan kering. Kalau mikser dimatikan, kemudian kocokan diangkat, adonan yang terangkat tidak jatuh lagi ke mangkuk, tapi tetap menunjuk ke atas. Di tahap ini adonan mudah mencair (terpisah), antara air di bagian bawah dan busa di bagian atas. Kalau hal ini terjadi, cairan di bagian bawah jangan ikut dimasukkan ke dalam adonan karena akan menyebabkan kue bantet.


Mengocok Krim

1. Krim cair harus berada dalam keadaan dingin dari kulkas. Jika perlu dinginkan pula peralatan dan mangkuk pengocok.

2. Selama pengocokan, jaga suhu ruang jangan menjadi panas. Jika perlu, rendam mangkuk pengocok dalam baskom berisi es batu selama pengocokan.

3. Jangan mengocok krim terlalu lama. Setelah kental dan kaku, langsung gunakan.

4. Krim non-dairy lebih stabil dalam suhu ruang dibandingkan yang dairy. Cocok untuk kue yang diharuskan berada di luar kulkas dalam waktu relatif lama.

5. Krim bubuk harus dicampur air lebih dahulu sesuai ukuran yang tertera di kemasan, baru digunakan seperti halnya krim cair. Krim bubuk lebih stabil di suhu ruang dibanding krim cair, tetapi sebagian kalangan berpendapat rasanya tidak seenak krim cair.


Membuat Kue Kering


1. Pastikan semua bahan dalam keadaan segar dan berada pada suhu ruang.

2. Lebih baik lagi jika terigu disangrai terlebih dahulu lk 5 menit dengan api kecil. Tepung yang disangrai akan meminimalkan kelembaban tepung dan membantu kue menjadi lebih renyah. 

3. Ayak semua bahan kering, terutama gula bubuk (jika ada).

4. Mengocok mentega/margarin tidak perlu terlalu lama, cukup sampai tercampur dan lembut saja. Jika dikocok terlalu lama dan sampai putih, kue kering akan melebar terlalu besar saat dipanggang.

5. Mencampur terigu dengan adonan mentega hendaknya menggunakan sendok kayu atau pastry blender (lihat di blog NCC), jangan menggunakan tangan. Panas dari tangan akan menyebabkan mentega meleleh terlalu cepat dan bersama terigu akan membentuk gluten, sehingga kue akan keras dan tidak renyah.

6. Jika adonan terlalu lembut/lengket untuk dibentuk, masukkan dalam lemari es 10-15 menit sebelum dibentuk.

7. Bila kue sudah berwarna keemasan dan kering tepinya, segera keluarkan dari oven karena proses pematangan masih akan berlangsung di luar oven. Kue mungkin masih agak lunak di tengahnya, tapi ketika dingin dia akan mengeras sendiri. 

Labels: Tips Memasak 0 comments

Bawang Merah Mahal? Adakah Penggantinya?

10:25 AM | Publish by Rinny Mirari Ermiyanti



Melonjaknya  harga bawang merah di sebagian besar wilayah Indonesia membuat kaum ibu mulai putar otak. Bawang merah adalah bumbu penting, tapi ternyata bisa digantikan fungsinya.

Saat bawang merah mahal, cobalah menggantinya dengan bawang bombay. Karena meski menghasilkan aroma serta rasa berbeda, bawang bombay punya aroma yang mirip dengan bawang merah. Ini terutama ketika bawang merah ditumis, karamelnya menjadi kunci aroma sedap.

Untuk proses pemanfaatannya, Anda bisa mengolah bawang bombay dengan berbagai cara. Di antaranya, bawang bombay bisa diiris halus, dicincang, dikeprek, diparut, diulek, dan lainnya sesuai selera Anda. Yang terpenting, takaran pemakaiannya sesuai kebutuhan.

Untuk pemakaiannya, cukup gunakan satu setengah buah bawang bombay.Namun jangan terlalu banyak karena dikhawatirkan aroma bawang bombay akan terlalu mendominasi dan menutupi rasa serta aroma bumbu lain

Namun, bawang merah tidak bisa digantikan dengan bawang putih karena bawang merah tidak memiliki sifat sama dengan bawang putih. Aroma bawang merah tidak sekuat bawang putih sehingga bawang merah lebih tepat bila digantikan oleh bawang bombay.

Labels: Tips Memasak 0 comments

Tips Kue Kering Renyah

6:09 AM | Publish by Rinny Mirari Ermiyanti



 1. Ayak bahan kering seperti tepung, pengembang, dan garam agar tercampur rata. Bila perlu, gula bubuk juga sebaiknya diayak untuk menghindari terbentuknya gumpalan.

2. Jangan terlalu lama mengocok lemak (mentega, margarin, atau shortening) dengan gula, karena kue kering yang dihasilkan justru akan terlalu melebar. Gula dan lemak sebaiknya dikocok asal rata. Kecuali, jika dalam resep dikatakan bahwa mentega dan gula harus dikocok sampai lembut, misalnya pada pembuatan shortbread.

3. Ketika mencampur bahan kering ke dalam adonan lemak dan gula, lakukan secara bertahap. Aduk dengan sendok kayu atau spatula secara perlahan agar adonan tidak mengeras. Sebaiknya tidak menggunakan mixer untuk menghindari adonan over-mixed.

4. Olesi permukaan loyang dengan margarin agar cookies tidak lengket, atau lapisi loyang dengan silpat. Boleh juga menaburi tepung setelah melapisi loyang dengan margarin. Tapi, pastikan tepung terigu ditabur tipis dan merata agar tidak memengaruhi tekstur cookies.

5. Umumnya suhu oven yang digunakan untuk memanggang kue kering adalah 160° C - 170° C. Saat memanggang, jangan lupa memutar arah loyang.

6. Jangan lupa memindahkan kue kering yang sudah keluar dari oven ke atas cooling wire agar kue menjadi dingin sempurna. Jika kue diletakkan bertumpuk, uap panas akan memengaruhi kerenyahan kue. Perlu diingat, kue kering akan terus mengalami proses pematangan, meski sudah keluar dari oven. Kue kering baru dapat dianggap matang sempurna saat kue telah benar-benar dingin.

Labels: Tips Memasak 0 comments

Tips Menggulung Roll Cake

5:33 PM | Publish by Rinny Mirari Ermiyanti



Roll cake adalah salah satu cake favorite Mama Jasmine. Kendala yang paling sering terjadi saat menggulung adalah cake jadi retak. Retak atau patah saat digulung tentu membuat kue ini jadi tak lagi cantik disajikan. Nah, berikut beberapa tips untuk membuat roll cake agar tidak retak.
1. Gulunglah saat cake masih agak panas. Kue yang masih panas akan lebih elastis sehingga mudah dibentuk. Selain itu, menggulung kue saat masih panas akan menjaga kue tetap tergulung kuat saat sudah dingin, sekalipun sudah diisi dengan isi selai atau vla.
2. Saat menggulung gunakan bantuan kertas roti. Namun karena cake masih panas, bisa jadi jadi rusak. Untuk menghindari cake lengket dan permukaankertas roti, taburkan gula pasir di atas kertas roti. Kemudian balikkan kue, dan lepaskan kertas roti 
3. Gulung cake  mulai dari bagian yang terdekat dengan Anda.  Beri tekanan sedikit saat menggulung agar terlihat jejaknya. Kemudian diamkan sampai kue agak dingin.
4. Buka kembali gulungan cake lalu oleskan isian . Gulung lagi, dan kali ini kunci gulungan kue dengan memuntir bagian ujung kertas roti. Simpan dalam lemari es sampai roll cake benar-benar tergulung sempurna.

Labels: Tips Memasak 0 comments

Konversi Ukuran (Berat, Volume , Temperature)

7:57 AM | Publish by Rinny Mirari Ermiyanti

Dalam menimbang bahan-bahan pembuat kue, roti dan makanan lain. seringkali  pada resep tercantum " tambahkan xxx 1sdm. Sebenarnya berapa sih berat dalam gramnya?

Berikut ini saya tampilkan konversi ukurannya

1. Konversi ukuran berat

Menurut Bahan (Sumber: majalah Santap)
Terigu 1 sdm = 10 g, 1 cup = 140 g
Gula pasir 1 sdm = 20 g, 1 cup = 225 g
Gula merah (padatkan) 1 sdm = 15 g, 1 cup = 200 g
Brown sugar (padatkan) 1 sdm = 10 g, 1 cup = 170 g
Gula bubuk 1 sdm = 10 g, 1 cup = 110 g
Mentega 1 sdm = 15 g, 1 cup = 225 g
Margarin 1 sdm = 15 g, 1 cup = 225 g
Coklat bubuk 1 sdm = 5 g, 1 cup = 80 g

American Standard (www.botanical.com)
1 oz = 28 grams
1 pound = 1 lb = 454 grams


2. Konversi ukuran volume & temperatur (http://marycontrary.tripod.com/food)

American Standard
1 Fluid ounce (fl oz) =  29.5 ml
1 Pint = 16 fl oz = 473 ml
1 Quart = 2 pints = 946 ml
1 Cup = 8 fl oz = 236 ml
1 sdm = 3 sdt = 15 ml
1 sdt = 5 ml

British Standard 
1 Fluid ounce = 28.4 ml
1 Gill = 5 fluid ounces = 142 ml
1 Pint = 20 fl oz = 568 ml
1 Cup = 8 fl oz = 227 ml
1 sdm = 3 sdt = 18 ml
1 Dessertspoon = 2 teaspoons (lebih kurang) = 10-12 ml (lebih kurang)
1 sdt = 6ml

3. Suhu Oven
275 F = 140 C = 1 = Sangat rendah
300 F = 150 C = 2 = Rendah
325 F = 170 C = 3 = Agak rendah
350 F = 180 C = 4 = Sedang
375 F = 190 C = 5 = Agak tinggi
400 F = 200 C = 6 = Tinggi
425 F = 220 C = 7 = Tinggi
450 F = 230 C = 8 = Sangat tinggi
475 F = 240 C = 9 = Sangat tinggi

Labels: Tips Memasak 0 comments
« Newer Posts Older Posts »
Subscribe to: Posts (Atom)

Jasmine

Jasmine

Nastar Safira

Nastar Safira
Powered by Blogger.

Harvest Chemical

Harvest Chemical

Blog Archive

  • ▼  2013 (22)
    • ►  December (4)
    • ►  August (2)
    • ▼  July (8)
      • Cara Mengetahui Kesegaran Mentega atau Margarin
      • Manfaat Kurma
      • Tips Anti Gagal Macaroon
      • Tips Anti Gagal Membuat Cake dan Kue
      • Bawang Merah Mahal? Adakah Penggantinya?
      • Tips Kue Kering Renyah
      • Tips Menggulung Roll Cake
      • Konversi Ukuran (Berat, Volume , Temperature)
    • ►  May (6)
    • ►  April (2)

Kategori

  • Maluku (2)
  • Manfaat Buah (1)
  • Resep Bubur Susu (3)
  • Resep Cake & Roti (1)
  • Resep Makanan (5)
  • Resep Minuman Segar (2)
  • Tips Memasak (10)
Copyright (c) 2010 Resep Mama Jasmine. Design by RE